Formula untuk Simple Present Tense
adalah:
Subject
+ Verb1 + Object + Modifier
|
Note: jika subject diikuti oleh
adjective atau noun, gunakan be: is/am/are. Is digunakan jika
subject-nya singular yaitu he, she, it dan
noun yang dapat digantikan dengan subject pronoun he, she atau it; Am jika
subject-nya I; Sedangkan, are jika subject-nya you, they, atau we.
Subject pronoun I, you, they, we, dan noun yang dapat
digantikan dengan I, you, they atau we disebut plural
subject.
Contoh:
1. Farmers in Jati Bali
grow rice crops twice a year. (Petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi
dua kali setahun).
2. Some students usually
conduct research on vegetative plant propagations. (Beberapa siswa biasanya
melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif).
3. Transpiration starts
to increase at 8 a.m. (Transpirasi mulai meningkat jam 8 pagi).
Note: Pada contoh 1 dan 2 digunakan
plural verb karena subject-nya plural, sedangkan pada contoh yang ketiga
digunakan singular verb [verb1 + (s atau es)] karena didahului oleh
singular subject.
Kapan verb1 ditambahkan huruf s dan
kapan ditambahkan huruf es sehingga menjadi singular verb yang benar? Hampir
semua singular verb dibentuk dengan menambahkan huruf s diakhir verb1 (i.e.
Verb1 + s ). Namun, mengingat jumlah verb sangat banyak, maka yang perlu
dipahami/dihafal sekarang adalah kapan kita harus menambahkan es. Ketentuannya
adalah jika verb1 berakhiran dengan huruf “o, x, ch, y, th, s, dan sh”
maka Verb1 + es.
Contoh:
Verb1
|
Verb1 + es
|
Meaning
|
go
do
box
watch
pinch
punch
study
cry
fly
try
press
pass
smash
brush
bath
sooth
wash
|
goes
does
boxes
watches
pinches
punches
studies
cries
flies
tries
presses
passes
smashes
brushes
bathes
soothes
washes
|
pergi
melakukan/mengerjakan
bertinju
menonton
mencubit
memukul
belajar
menangis
terbang
mencoba
menekan, tindis
lulus, meloloskan
memukul
menyikat
mandi
menenangkan
mencuci
|
Note:
·
Huruf
‘y’ yang didahului oleh konsonan berubah menjadi ‘i’ (Lihat: studies, tries,
cries).
·
Verb
have (mempunyai) berubah secara tidak beraturan menjadi has.
Pertanyaan berikutnya adalah kapan
simple present tense digunakan?
Simple present tense digunakan:
1. untuk menyatakan kejadian-kejadian
yang terjadi secara reguler (regular happening).
Contoh:
1. The sun rises in the
east and sets in the west. (Matahari terbit di timur dan tenggelam di barat).
2. The full moon comes
every 30 days. (Purnama datang tiap 30 hari).
3. The planet earth
takes 365 days to rotate the sun. (Planet bumi butuh 365 hari untuk
mengelilingi matahari).
2. untuk menyatakan kebiasan-kebiasaan
yang dilakukan oleh subject kalimat (habitual action); Kebiasaan-kebiasaan
tersebut masih berlangsung sampai sekarang dan (mungkin) akan terus berlanjut
ke masa yang akan datang (future).
Contoh:
1. My son always goes to
school on foot. (Putra saya selalu pergi ke sekolah dengan berjalan kaki).
2. Mr. Bain usually
plays badminton every Sunday morning but he did not show up last Sunday. (Mr
Bain biasanya main bulutangkis tiap minggu pagi tetapi dia tidak muncul (tidak
main) hari Minggu yang lalu).
3. Mr. Budi always
drives a car to the office. (Mr. Budi selalu mengendarai mobil ke kantor).
3. Untuk menyatakan argumen atau teori
yang sudah diakui kebenarannya.
Contoh:
1. The prices of goods
always increase when the good availabilities drop in market. (Harga-harga
barang selalu naik ketika ketersedianya di pasar menurun).
2. Solar radiation is
required during photosynthesis. (Radiasi surya dibutuhkan selama proses
fotosintesis).
3. Twenty-five devided
by five is equal to five. (25 dibagi 5 sama dengan 5).
4. Untuk menyatakan/mengekspresikan
keadaan atau kondisi seseorang atau sesuatu pada saat sekarang (pada saat
diekspresikan). Verbs untuk mengekspresikan seseorang atau sesuatu ini terkait
dengan proses/keadaan di dalam otak, terkait dengan perasaan, terkait dengan
panca indera, dan terkait dengan kepemilikan. Verbs seperti ini secara
kolektif disebut Stative Verbs. Verbs ini sering kita gunakan atau dengar dalam
kehidupan sehari-hari. Jadi, perhatikan dan hafalkan verbs dalam tabel berikut!
Terkait
dengan proses/keadaan di dalam otak
|
|
know (tahu)
believe (percaya)
understand (mengerti/paham)
imagine (membayangkan)
think (berfikir/mengira/kira)
recognize (mengenali)
|
doubt (meragukan)
need (memerlukan/butuh)
prefer (lebih suka)
mean (berarti)
forget (melupakan/lupa)
remember (mengingat/ingat)
|
Terkait
dengan perasaan
|
|
hate (benci)
love (cinta)
|
like (suka)
want (menginginkan/ingin)
|
Terkait dengan
panca indera
|
|
hear (mendengar)
see (melihat)
smell (mencium/tercium)
appear (muncul)
|
sound (terdengar)
look (melihat/tampak)
seem (tampak)
taste (merasakan/terasa)
|
Terkait
dengan kepemilikan
|
|
have (mempunyai)
own (mempunyai)
|
possess (mempunyai)
belong (milik)
|
Note: Stative verbs bersifat pasif dan
tidak digunakan dalam continuous tenses. Tetapi, beberapa stative verbs juga
dapat bersifat aktif , bermakna sedikit berbeda dengan stative verbs, dan dalam
hal ini, dapat digunakan dalam continuous tenses. Perbedaan penggunaan verbs
bersifat pasif dan aktif ini dibahas secara lebih detail di topik Simple present tense vs present continous tense.
Contoh:
1. I think I know him.
(Saya kira/rasa saya tahu dia).
2. I understand English
better now. (Saya paham bahasa Inggris dengan lebih baik sekarang).
3. I love you very much.
(Saya sangat mencintai kamu).
4. The song sounds good
but I cannot catch every single word in it. (Lagu itu terdengar manis tapi saya
tidak dapat menangkap satu kata pun dari lagu itu).
5. The snack tastes so
delicious. (Camilan itu terasa begitu lezat).
6. I believe you. (Saya
percaya kamu).
7. The tragic accident
sometimes appears in my mind. (Kecelakaan tragis itu kadang-kadang muncul di
benak saya).
8. She has two dogs and
one cat. (Dia punya dua anjing dan satu kucing), etc.
5. Untuk menyatakan fakta yang ada
sekarang. Penekanannya lebih pada adanya fakta, bukan pada proses terjadinya
fakta.Verb yang sering digunakan di sini antara lain: consist of, contain,
include, exist, cost, be (i.e: is, am, dan are, atau be jika mengikuti modal
auxiliary).
Contoh:
1. She weighs more than
100 kg. She is very fat. (Dia beratnya lebih dari 100 kg. Dia sangat gemuk).
2. I want to buy these
shoes. How much do they cost? (Saya mau beli sepatu ini. Berapa harganya?).
3. Cigarettes contain a
lot of nicotine and other harmful substances. (Rokok-rokok mengandung banyak
nikotin dan zat-zat berbahaya lainnya).
6. Untuk membuat request
(permintaan/minta tolong) dan command (perintah).
Contoh:
1. May I borrow your
pen, please? (Boleh saya pinjam pulpenmu?).
2. Make teams that
consist of 5 people each! (Buatlah tim yang masing-masing terdiri dari 5
orang).
Note: Dalam simple present tense,
sering digunakan adverb seperti: always (selalu), often (sering), usually
(biasanya), sometimes (kadang-kadang), seldom (jarang), never (tidak pernah).
Adverbs ini biasanya ditempatkan diantara subject dan verb. Tetapi jika kalimat
menggunakan be, adverb ditempatkan setelah be (Lihat contoh 4). Walaupun
disisipi adverb, bentuk verb tidak berubah. Artinya, jika subject-nya singular
(orang ketiga tunggal), verbnya tetap singular (Lihat contoh 5). Selain
adverbs, simple present tense juga sering disisipi modal auxilliary seperti can
(dapat), may (boleh, mungkin), dan must (harus). (Lihat contoh 6). Dan ingat,
gunakan plural verb setelah modal auxilliary. Singular verb tidak pernah
digunakan setelah modal auxiliary (Lihat contoh 7). Penggunaan modal auxilliary
akan dibahas secara khusus pada posting berikutnya.
Contoh :
1. I usually watch
Hollywood movies to maintain my English proficiency. (Saya biasanya nonton
film-film Hollywood untuk mempertahankan kemampuan bahasa Inggris saya).
2. They always arrive on
time. (Mereka selalu tiba tepat waktu).
3. My children sometimes
go to Kuta Beach to practice their English. (Anak-anak saya kadang-kadang pergi
ke pantai Kuta untuk melatih bahasa Ingggrisnya).
4. He is never late.
(Dia tak pernah telat).
5. Because he seldom
studies hard, he seldom gets good results. (Karena dia jarang belajar keras,
dia jarang dapat nilai bagus).
6. Can I go now? No, you
can’t. You must stay here until we finish doing our homework. (Dapat saya pergi
sekarang? Tidak. Kamu harus tetap di sini sampai kita selesai mengerjakan PR
kita).
7. He must go to see a
doctor now. (Dia harus pergi ke dokter sekarang).
Negative Form
Bentuk negatif dari kalimat dalam
Simple Present Tense dibuat dengan menambahkan kata bantu ‘do’ atau ‘does’
(tergantung dari subject kalimat) dan not, seperti terlihat dalam formula
berikut,
Subject
+ (does/do) + not + Verb1 + Object + Modifier
|
Note: a) Jika kalimat positifnya
menggunakan singular verb (i.e. verb1 + s/es), gunakan kata bantu does sebelum
not dan jangan lupa untuk merubah singgular verb tersebut menjadi verb1. Does
not dapat disingkat doesn’t dan do not dapat disingkat don’t. b) Jika kalimat
positifnya menggunakan be (i.e. is, am atau are), kata bantu do atau does tidak
diperlukan. Yang perlu dilakukan di sini hanyalah menyisipkan not setelah
be, yang masing-masing dapat disingkat menjadi isn’t/ aren’t. Kontraksi am +
not adalah ain’t, tetapi jangan gunakan kontraksi ini dalam tulisan/percakapan
formal karena sangat tidak formal.
Contoh:
1. The sun does not rise
in the west and does not set in the east. (Matahari tidak terbit di barat dan
tidak tenggelam di timur).
2. The full moon does
not come every 15 days. (Purnama tidak datang tiap 15 hari).
3. The planet earth does
not take 400 days to rotate the sun. (Planet bumi tidak butuh 400 hari untuk
mengelilingi matahari).
4. My son does not
always go to school on foot. (Putraku tidak selalu pergi ke sekolah dengan
berjalan kaki).
5. Mr. Bain does not
always play badminton every Sunday morning. (Mr Bain tidak selalu main
bulutangkis tiap minggu pagi).
6. Mr. Budi does not
always drive a car to the office. (Mr. Budi tidak selalu naik mobil ke kantor).
7. I do not believe you.
(Saya tidak percaya kamu).
8. I do not understand
English better now. (Saya tidak memahami bahasa Inggris dengan lebih baik
sekarang).
9. The song does not
sound good but I can catch every single word in it. (Lagu itu tidak terdengar
manis tapi saya dapat menangkap setiap kata di lagu itu).
10. The snack does not
taste good. (Camilan itu tidak terasa lezat).
11. I do not love you
very much. (Saya tidak sangat cinta kamu).
12. I do not always watch
Hollywood movies to maintain my English proficiency. (Saya tidak selalu nonton
film-film Hollywood untuk mempertahankan kemampuan bahasa Inggrisku).
13. My children do not
always practice their English every Saturday night. (Anak-anakku tidak selalu
melatih bahasa Ingggrisnya setiap sabtu malam).
14. He is never late.
(Dia tak pernah telat).
15. Although he does not
always study hard, he always gets good results. (Walaupun dia tidak selalu
belajar keras, dia selalu memperoleh nilai bagus).
Yes/No Questions
Yes/No Questions untuk Simple Present
Tense dibuat dengan menempatkan kata bantu does/do atau be is/am/are sebelum
subject. Perhatikan formula berikut:
Does/Do
+ Subject + Verb1 + Object + Modifier?
|
Contoh:
1. Do farmers in Jati
Bali grow rice crops twice a year? (Apakah petani-petani di Jati Bali bercocok
tanam padi dua kali setahun?).
2. Do some students usually
conduct research on vegetative plant propagations? (Apakah beberapa siswa
biasanya melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif?).
3. Does transpiration
start to increase at 8 a.m? (Apakah transpirasi mulai meningkat jam 8 pagi?).
Pola di atas khusus untuk positive
yes/no questions. Cara membuat negative yes/no questions, questions tag,
information questions, dan embedded questions dibahas secara detail di topik How to Address
Questions.
No comments:
Post a Comment