Coordinating
conjunctions
Conjuctions ini digunakan untuk
menggabungkan kata dengan kata yang lain, menggabungkan phrase dengan phrase
yang lain, atau kalimat dengan kalimat yang lain. Yang dihubungkan oleh
conjunction tipe ini harus merupakan element kalimat yang sama, misalnya:
subject+subject, verb phrase+verb phrase, sentence+sentence.
Ada 7 coordinating conjunctions yaitu: for,
and, nor, but, or, yet, so. Untuk mempermudah mengingatnya coba
gunakan akronim ini: FANBOYS; F untuk for, A untukand, N untuk nor, dan seterusnya.
Contoh:
1. The boy keeps the
lights on, for he is afraid of
sleeping in the dark. (Anak itu membiarkan lampunya menyala karena dia takut
tidur dalam keadaan gelap).
2. He has one good
dictionary and at least 3 good
English books. (Dia punya 1 kamus bagus dan paling tidak 3 buku bahasa Inggris
bagus).
3. She is a vegetarian.
She will not eat beef, nor will she eat chicken.
(Dia seorang vegetarian. Dia tidak akan makan daging sapi, dia juga tidak akan
makan daging ayam).
4. She is cute but evil. (Dia cantik
tapi jahat).
5. Do you want to go
with me or to stay home? (Apakah
kamu mau ikut saya atau tinggal di rumah?).
6. I didn’t study, yet I passed the exam.
(Saya tidak belajar, tetapi saya lulus).
7. My dad was very
tired, so he went to bed
earlier. (Papa saya sangat capek, oleh karena itu dia pergi tidur lebih awal).
Note:
·
Gunakan koma sebelum conjunction
jika conjunction tersebut menggabungkan dua kalimat. Koma juga digunakan jika
conjunctions menggabungkan lebih dari 2 kata atau phrase. Contoh: We studied
math, physics, and chemistry last
semester.
·
For juga berfungsi
sebagai preposition. Sebagai preposisiton, for diikuti oleh noun.
Contoh: I am waiting for a cab. (i.e. cab =
taxi)
·
Yet juga berfungsi
sebagai adverb. Contoh: I haven’t finished reading this article yet. Lihat penggunaan
adverb yet pada pembahasan
tentang present perfect
tense.
·
So = as jika diikuti oleh
adjective/adverb. Lihat penggunaannya pada pembahasan tentang comparisons.
Paired
conjunctions/Correlative conjunctions
Conjunctions ini juga menggabungkan
element-element kalimat seperti di atas. Bedanya adalah selalu digunakan secara
berpasangan.
both…and
|
either…or
|
not only…but also
|
neither…nor
|
Contoh:
1. Both my sister and my brother can play
the guitar. My sister dan my brother dua-duanya bisa main gitar).
2. He is not
only handsome but
also smart.
(Dia bukan saja tampan tapi juga pintar). Note: jika not
only diletakkan
di awal kalimat, lakukan inversi terhadap auxiliary/be/do,does,did ke depan
subject kalimat. Jadi kalimat ini juga dapat ditulis: Not only is he handsome but also
smart.
3. Either the students or the teacher is going
to go to the museum tomorrow. (Baik murid-murid maupun guru akan pergi ke
museum besok).
4. Neither John, Sussie nor I have a good
studying habit. (Baik John, Sussie maupun sayatidak punya kebiasaan
belajar yang baik). Mungkin, belajarnya hanya jika ada ujian.
Note: Dengan perkecualian both…and, jika corrective
conjunctions menggabungkan singular dan plural subjects, bentuk verb (apakah
singular atau plural) ditentukan oleh subject yang paling dekat dengan (yang
langsung diikuti oleh) verb tersebut.
Perhatikan: pada contoh 3
digunakan is going to (bukan are
going to)
karena langsung mengikuti the teacher (singular subject).
Pada contoh 4 digunakan have (bukan has) karena langsung
mengikuti I. Sekarang coba kita
perhatikan penulisannya, ketika posisi subjectnya diputar:
1. Either the teacher or the students are going
to go to the museum tomorrow. (Baik guru
maupun murid-murid akan pergi ke museum besok).
2. Neither John, I nor Sussie has a good studying
habit. (Baik John, saya maupun Sussietidak punya kebiasaan
belajar yang baik).
Subordinating
conjunctions
Subordinating conjuctions adalah kata-kata
yang dapat digunakan untuk membentuk adverbial clause (yang umumnya merupakan
anak kalimat /subordinate clause) dari kalimat pokok (main clause). Jumlah
conjunctions tipe ini sangat banyak dan pada umumnya adalah adverbs.
Conjunction tipe ini dapat dikelompokkan menjadi 5, yaitu conjunction yang
menyatakan waktu (time), sebab akibat (cause dan effect), makna berlawanan
(opposition), tujuan (purpose), dan pengandaian (conditional).
a.
Digunakan untuk menyatakan waktu (time).
Waktu
|
||
after (setelah)
|
till (hingga/sampai)
|
the first time (pertama kali)
|
before (sebelum)
|
as soon as (segera setelah)
|
the second time (kedua kali)
|
when (ketika)
|
once (segera setelah)
|
the last time (terakhir kali)
|
while (sementara)
|
as long as (sepanjang)
|
the next time (kali berikut)
|
as (sementara)
|
so long as (sepanjang)
|
by the time
|
since (sejak)
|
whenever (setiap kali)
|
|
until (hingga/sampai)
|
every time (setiap kali)
|
Contoh:
1. We will play football after we finish doing the
homework. (Kami akan main bola setelah kami selesai mengerjakan PR).
2. Before they got married last
month, they had been seeing each other for almost ten years. (Sebelum mereka
kawin bulan lalu, mereka telah pacaran selama hampir 10 tahun).
3. When I got home last
night, someone was trying to break into my house. (Ketika saya tiba di rumah
tadi malam, seseorang sedang mencoba masuk ke rumah saya). Note: Break
into = masuk biasanya karena berniat jahat, i.e. mau mencuri, ect.)
4. A friend of mine felt
asleep on his desk while the teacher was
teaching. (Teman saya tertidur di mejanya sementara pak guru menerangkan).
5. She has turned into a
different person since she became a famous
artist. (Dia telah berubah menjadi orang yang berbeda sejak dia menjadi artis
terkenal).
6. I will keep studying
hard until the final exam is over next week. (Saya
akan terus belajar keras sampai ujian akhir selesai minggu depan).
7. We will leave as
soon as the
rain stops. (Kita akan pergi/berangkat segera setelah hujan berhenti).
8. As
long as I live, I will never see your fucking
ugly face again. (Selama saya hidup, saya tidak akan pernah mau lihat wajah
kamu (yang sangat jelek) lagi). Subject ‘I’ sangat, sangat marah nih.
9. Whenever I look at her
picture, my heart beats fast. (Setiap kali saya pandang fotonya, jantung saya
berdetak kencang).
10. The
first time we went to Bali, we went to Tanah Lot.
(Pertama kali kami pergi ke bali, kami pergi ke Tanah Lot).
11. The
next time I play you, I will kick your ass. (Kali
berikut saya main (lawan) kamu, saya akan kalahkan kamu. Note: kick your ass =
kick your butt = mengalahkan. Sangat informal.
b.
Digunakan untuk menyatakan sebab akibat (cause-effect).
Sebab
akibat
|
||
because (karena)
|
inasmuch as (karena)
|
so…that (sehingga)
|
since (karena)
|
now that (karena sekarang)
|
such …that (sehingga)
|
as (karena)
|
Contoh:
1. He got an accident because he drove while he was drunk. (Dia
mendapat kecelakaan karena dia nyetir sementara mabuk).
2. I passed that course
easily since the questions were
very easy. (Saya lulus mata kuliah itu dengan mudah karena soal-soalnya sangat
mudah).
3. Now
that the semester is finished, I am going to
rest for a few days and then take a trip to Bali. (Karena sekarang semesteran
sudah selesai, saya akan istrahat selama beberapa hari kemudian tamasya ke
Bali).
4. As she had nothing to
do, she asked me to come over to her house. (Karena dia tidak ada yang
dikerjakan, dia meminta saya pergi ke rumahnya).
5. Inasmuch as the two
countries’ leaders didn’t reach an agreement, the possibility of war between
the two countries remains open. (Karena kedua kepala negara tidak mencapai
suatu kesepakatan, kemungkinan adanya perang antara kedua negara tersebut masih
tinggi).
6. The coffee is so hot that I can’t drink it.
(Kopinya begitu panas, oleh karena itu, saya tidak dapat meminumnya).
7. He has such a nice body that a lot of girls are
attracted to him. (Dia punya badan yang begitu bagus, oleh karena itu, banyak
cewek yang tertarik padanya).
c.
Untuk menyatakan makna yang berlawanan (opposition).
Makna
yang Berlawanan
|
||
although (walaupun
|
even though (walaupun)
|
while (sedangkan)
|
though (walaupun)
|
whereas (sedangkan)
|
no matter (tidak memandang)
|
Contoh:
1. Although he is not tall, he is
a very good volleyball player. (Walaupun dia tidak tinggi, dia seorang pemain
bola volley yang sangat hebat).
2. Jenny is rich, whereas Joni is poor. (Jenny
kaya sementara Joni miskin).
3. No
matter how hard I tried, the math problems
couldn’t be solved. (Tidak memandang betapa kerasnya saya mencoba, soal-soal
matematika itu tidak dapat dipecahkan/diselesaikan).
d.
Untuk menyatakan tujuan (purpose).
Tujuan
|
||
in order to (agar)
|
in order (that) (agar)
|
so that (agar)
|
Contoh:
1. During the class, we
need to be quiet in order to be able to listen to
what the teacher says.
2. I turned off the TV so
that my
roommate could study well.
3. I turned off the TV in
order (that) my
roommate could study well.
4. They keep practicing
their English in order (that) their English
improves steadily. (Mereka terus berlatih bahasa Inggris agar bahasa Inggrisnya
terus meningkat).
Note: a) in order to diikuti oleh verbs,
sedangkan in order (that) dan so
that diikuti
oleh clause (i.e. S +V). b). Arti so that di sini berbeda
dengan so that untuk menyatakan
sebab akibat. Perhatikan juga perbedaan polanya.
e.
Untuk menyatakan pengandaian (conditional).
Conditional
|
||
if (jika)
|
whether or not
|
in case (that) (jika)
|
unless (jika tidak)
|
even if (walaupun jika)
|
providing (that) = if or
only if
|
only if (hanya jika)
|
in the event (that)
|
provided (that) = if or only
if
|
Contoh:
1. If my parents were not
home, I would invite my friends to come over. (jika orangtua saya tidak di
rumah, saya akan undang teman-teman saya datang ke rumah).
2. I will go unless it rains. (Saya akan
pergi jika tidak hujan). Note: unless = if…not. Jadi, kalimataya
dapat ditulis menjadi: I will go if it doesn’t rain.
3. I don’t care no more whether
or not you
want to study = I don’t care no morewhether you want to study or not. (Saya tidak
peduli lagi apakah kamu mau belajar atau tidak).
4. I have decided to
marry her. Even if my parents disagree,
I am going to marry her. (Saya telah memutuskan untuk mengawininya. Walaupun
jika orang tua saya tidak setuju, saya akan (tetap) mengawininya).
5. I’ll be in the
library in case you want to find me.
Note: in case = if
6. The general election
will go to the second round only if no candidate gets 50%
+ 1 votes during the first round. (Pemilu akan masuk ke putaran kedua hanya
jika tidak ada kandidat yang memiliki perolehan suara 50% + 1 waktu putaran
pertama. Note: Jikaonly if diletakkan di awal
kalimat, maka dilakukan inversi auxiliary/be/do,does,did) ke depan subject main
clause. Kalimat ini dapat ditulis menjadi: Only if no candidate gets 50% + 1
votes will the general election go to the second
round.
No comments:
Post a Comment