Saturday, March 28, 2015

Tujuh Cara Menjadi Pribadi yang Asyik

  1. Berubahlah dengan waktu dan tempat! Jangan selalu menuruti perasaan negatif, seperti: merasa bosan, lelah, jenuh, tersiksa dengan tempat atau masa lalu. Tersenyumlah, dan dunia akan tersenyum bersama anda! Menangislah, dan anda akan menangis sendirian! Mutiara kata ini mengisyaratkan agar kita selalu berbahagia dimana pun kita berada dan kapan pun. Jika kita merasa sebagai orang yang paling sedih atau menderita di dunia ini, yakinlah bahwa masih banyak orang lain yang lebih menderita daripada kita.
  2. Carilah kenalan, teman, sahabat, relasi sebanyak-banyaknya! Sering-seringlah bepergian, menjelajahi dunia. Semakin sering anda bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang, maka kepribadian anda akan semakin matang tanpa anda sadari.
  3. Cintailah orang lain seperti mencintai diri sendiri. Dengan cinta, hidup menjadi indah, persahabatan menjadi langgeng, dan silaturahmi tetap terbina. Tentunya cinta yang diberikan secara tulus tanpa pamrih, tanpa mengharap balasan kecuali dari Allah semata.
  4. Hargailah dan nikmatilah alam. Dengan menghargai alam, jiwa menjadi tenang. Dengan menikmati alam hati menjadi senang. Temukanlah rahasia sesuatu itu tampak menarik, misalnya: bunga yang mekar, surya yang bersinar, sawah yang terhampar.
  5. Hargailah orang lain. Misalnya dengan cara membuatnya bahagia, tersenyum, tertawa, memberi pujian yang tulus. Membahagiakan orang lain akan membuatnya membahagiakan kita di saat yang tak terduga, percayalah!
  6. Jaga tingkah laku. Banyaklah mendengarkan dan berpikir daripada berbicara, kecuali bila waktunya untuk berbicara. Dengan menjaga lisan dan perbuatan kita, berarti setengah pertempuran hidup telah kita menangkan.
  7. Jangan kekanak-kanakan. Sikap dewasa menunjukkan kepribadian yang kuat dan mempesona. Betapa banyak orang tua yang bahkan belum dewasa! Salah satu tanda kedewasaan seseorang antara lain adalah dari sikap, tutur kata, dan caranya di dalam mengambil keputusan secara arif dan bijaksana.

Belajar Bahasa Inggris (Tenses/Tensis) - Present Continuous Tense

Formula untuk Present Continuous Tense atau Present Progressive Tense adalah:
Subject +  (is/am/are)  + (Verb1+ing) + Object + Modifier
1.       Farmers in Jati Bali are growing rice crops now. (Petani-petani di Jati Bali sedang bercock tanam padi sekarang).
2.       Some students are conducting research on vegetative plant propagations. (Beberapa siswa sedang melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif).
3.       Transpiration is starting to increase now. (Transpirasi sedang mulai meningkat sekarang).
Penggunaan Present Continuous Tense
Penggunaan present continuous tense ada 2, yaitu:
1. Present Continuous Tense digunakan untuk menyatakan bahwa subject kalimat sedang melakukan suatu kegiatan. Pada saat dibicarakan (now), kejadian atau aktivitas tersebut sedang berlangsung.
Contoh:
1.       We are studying English now. (Kita sedang belajar bahasa Inggris sekarang).
2.       She is listening to the music now. (Dia sedang mendengarkan musik itu sekarang).
3.       I am discussing English with my colleagues now. (Saya sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kerja saya sekarang).
4.       They are playing football now. (Mereka sedang main sepakbola sekarang).
5.       James, the gardener, is watering plants now. (James, si tukang kebun, sedang menyirami tanaman sekarang).
2. Present continuous tense juga digunakan untuk menyatakan dua atau lebih aktivitas yang SEDANG berlangsung secara bersamaan. Aktivitas yang sedang berlangsung tersebut biasanya dihubungkan dengan conjunction while dan and.
Contoh:
1.       What are your two little sisters doing now? Are they studying? Yes mom, they are both studying. Ririn is studying the present continuous tense while Rini is solving math problems. (little = adik, math problems = soal-soal matematika).
2.       Are your parents at home? Yes, they are. My father is reading newspapers in the living room and my mom is cooking in the kitchen.
Negative Form
Bentuk negatif dari kalimat dalam Present Continuous Tense dibuat dengan menambahkan NOT di belakang be (is/am/are), seperti yang terlihat dalam formula berikut:
Subject +  (is/ am/are)  + not + (Verb1+ing) + Object + Modifier
Contoh:
1.       We are not studying English now. (Kita tidak sedang belajar bahasa Inggris sekarang).
2.       She is not listening to the music now. (Dia tidak sedang mendengarkan musik sekarang).
3.       I am not discussing English with my colleagues at the moment. (Saya tidak sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kerjaku sekarang).
4.       They are not playing football now. (Mereka tidak sedang main bola sekarang).
5.       James, the gardener, is not watering the plants now. (James, si tukang kebun, tidak sedang menyirami tanaman sekarang).
6.       I am not writing this note while my wife is not washing clothes. (Saya tidak sedang menulis catatan ini, sementara istri saya sedang mencuci pakaian).
Yes/No Questions
Yes/No Questions untuk Present Continuous Tense dibuat dengan menempatkan be (is/am/are) di depan subject, seperti tampak pada pola berikut:
(Is/Am/Are)  + Subject + (Verb1+ ing) + Object + Modifier
Contoh:
1.       Are we studying English at the moment? (Apakah kita sedang belajar bahasa Inggris sekarang?).
2.       Is she listening to the music now? (Apakah dia sedang mendengarkan musik sekarang?).
3.       Am I discussing English with my colleagues now? (Apakah saya sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kerja saya sekarang?).
4.       Are they not playing football now? (Apakah mereka tidak sedang main bola sekarang).
5.       Is James, the gardener, not watering the plants now? (Apakah James, si tukang kebun, tidak sedang menyirami tanaman sekarang?).
Modifier of time (Keterangan waktu)
Keterangan waktu untuk kalimat dalam present continuous tense antara lain:
1.       now (sekarang)
2.       at the moment (sekarang).

Contoh-contoh kalimat yang lain:
1.       Be quite, please! She is  studying at the moment. (Tolong, jangan ribut. Dia sedang  sedang belajar sekarang.).
2.       Yeyes is watching TV now. (Yeyes sedang menonton TV).
3.       I am listening to some pop songs from my CD player. (Saya sedang mendengarkan beberapa lagu pop dari CD player-ku).
4.       Don’t eject the diskette from CPU if the diskette indicator is still on. It means that the program is still writing onto the diskette. (Jangan keluarkan disket dari CPU jika lampu indikator disket masih menyala. Itu berarti program masih sedang menulis ke dalam disket).
5.       The phone is ringing. Pick it up, please! (Telephon sedang berdering. Tolong angkat teleponnya!).
6.       I am writing this note while my wife is washing clothes. (Saya sedang menulis catatan ini, sementara istri saya sedang mencuci pakaian).
7.       What are you looking at? (Apa yang sedang kamu perhatikan/pandangi?).
Kenapa harus digunakan verb+ing?
Verb+ing (present participle) digunakan dalam present continuous tense, dan juga dalam tensis-tensis progressive lainnya (i.e. past continuous, perfect continuous, dst). Penggunaan verb+ing ini dimaksudkan untuk menyatakan bahwa aktivitas SEDANG dilakukan atau kejadian SEDANG berlangsung (in progress). Jika  -ing form ditiadakan,  makna SEDANG-nya akan menjadi hilang. Perbedaan ini tampak jelas pada kalimat-kalimat pasif berikut:
·         The plants are being watered by the gardener now. (Tanaman-tanaman itu SEDANG disiram oleh tukang kebun sekarang).
·         The plants are watered by the gardener everyday. (Tanaman-tanaman itu disiram oleh tukang kebun tiap hari).
·         The white board is being erased by Andi. (Papan tulis SEDANG dihapus oleh Andi).
·         Sometimes, the white board is erased by Andi. (Kadang-kadang papan tulis dihapus oleh Andi).
·         The bad boy is being interrogated by his father. (Anak nakal itu SEDANG dinterogasi oleh bapaknya).
·         The bad boy is always interrogated by his father. (Anak nakal itu selalu dinterogasi oleh bapaknya).
Sekarang, coba anda rubah kalimat-kalimat pasif di atas menjadi kalimat aktif. Remember: makna SEDANG-nya jangan sampai hilang!
Cara-cara merubah kalimat pasif menjadi kalimat aktif, dan sebaliknya, dari kalimat aktif menjadi kalimat pasif dapat dibaca di topik: Active dan Passive Voice.
Present Continuous vs Simple present tense
Untuk memahami perbedaan penggunaan simple present tense dengan present continuous tense, silakan baca topik : Simple present tense vs Present Continuous tense. Kemudian, setelah mengerjakan Practice test 6 pemahaman anda tentang perbedaan penggunaan kedua tensis ini akan menjadi lebih sempurna.
Penggunaan pola present continuous tense untuk menyatakan aktivitas future time?
Pertama-tama perhatikan keempat contoh kalimat berikut:
1.       We are not studying English tomorrow. (Kita tidak akan belajar bahasa Inggris besok).
2.       I am not leaving for Bali next month. (Saya tidak akan pergi ke Bali bulan depan).
3.       They are not playing for the tournament next week.  (Mereka tidak akan bertanding minggu depan).
4.       She is coming home next Monday. (Dia akan pulang Senin depan).
Apakah keempat kalimat di atas benar? Apakah pola present continuous tense dapat digunakan untuk menyatakan kejadian atau aktivitas yang akan berlangsung di masa mendatang (future time)?

Untuk mengetahui jawabannya, silakan baca topik:  Simple Future Tense.

Belajar Bahasa Inggris (Tenses/Tensis) - Present Perfect Tense

Formula untuk Present Perfect Tense adalah:
Subject + (has/have) + verb3 + object + modifier
Contoh:
1.       Farmers in Jati Bali have grown rice crops since 1970. (Petani-petani di Jati Bali telah menanam padi sejak tahun 1970).
2.       Some students have conducted research on vegetative plant propagations for two months. (Beberapa siswa telah melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif selama 2 bulan).
3.       Transpiration has started to increase since three hours ago. (Transpirasi telah mulai meningkat sejak tiga jam yang lalu).
Note: HAS VERB3 digunakan jika subjectnya singular, yaitu jika subjectnya adalah he, she, it dan noun yang dapat digantikan dengan subject pronoun he, she atau it. Sebaliknya, HAVE VERB3 digunakan jika subjectnya plural, yaitu jika subjectnya adalah I, you, they, we, dan noun yang dapat digantikan dengan subject pronoun I, you, they, atau we.

Penggunaan Present Perfect Tense

Pada dasarnya, penggunaan Present Perfect Tense dapat dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu:
1. Untuk menyatakan bahwa kejadian/aktivitas sudah terjadi/dilakukan pada waktu yang tidak spesifik (unspecified/indefinite time) di masa lampau.
Contoh:
1.       John has traveled around the world.  (John telah bertamasya ke seluruh dunia).
2.       She has read the entire book. (Dia telah membaca buku itu secara keseluruhan).
3.       I have eaten. (Saya telah makan).
4.       Someone has stolen my book.  (Seseorang telah mencuri buku saya).
5.       They have gone.  (Mereka telah pergi).
Note: Pada contoh di atas, kita tidak tahu kapan John bertamasya ke seluruh dunia, kapan dia membaca buku, kapan saya makan, kapan seseorang mencuri buku saya, kapan mereka pergi. Yang menjadi penekanan adalah kejadian/aktivitas tersebut telah terjadi/dilakukan.
2. Untuk menyatakan kekerapan (berapa kali) kejadian/aktivitas terjadi/dilakukan pada waktu yang tidak spesifik (unspecified/indefinite time) di masa lampau.
Contoh:
1.       I have seen the Titanic three times. (Saya telah nonton Titanic tiga kali).
2.       She has fallen in love ten times. (Dia telah jatuh cinta 10 kali).
3.       They have failed the exam twice. (Mereka telah gagal ujian 2 kali).
4.       My car has broken down five times. (Mobil saya telah mogok 5 kali minggu ini).
5.       Our dean has punished that very rebellious student three times. (Dekan kita telah menghukum mahasiswa yang sangat membangkang itu 3 kali).
Note: Pada contoh di atas, kita tidak tahu kapan saya nonton Titanic, kapan dia jatuh cinta, kapan mereka gagal ujian, kapan mobil saya rusak, kapan dekan menghukum mahasiswa pembangkang itu. Yang menjadi penekanan adalah berapa kali kejadian/aktivitas tersebut telah terjadi/dilakukan dari dulu samapi NOW; apakah once (sekali), twice/two times(dua kali), trice/three times (tiga kali), ten times (sepuluh kali), dan seterusnya.
3. Untuk menyatakan bahwa kejadian/aktivitas terus terjadi/dilakukan mulai dari waktu tertentu di masa lampau sampai sekarang (now).
Contoh:
1.       I have lived in this house for nine years. (Saya telah tinggal di rumah ini selama  9 tahun). Artinya, sejak 9 tahun yang lalu sampai sekarang, saya telah tinggal di runah ini.
2.       We have studied English since a month ago. (Kita telah belajar bahasa Inggris sejak 1 bulan yang lalu). Artinya, sejak sebulan yang lalu hingga sekarang, kita telah belajar bahasa inggris.
3.       He has married her for nineteen years. (Dia telah mengawininya selama 19 tahun).
4.       Mr. Johnson has worked in the same place since 1980. (Pak  Johnson telah bekerja di tempat yang sama sejak tahun 1980).
5.       She has waited for her boyfriend for an hour. (Dia telah menunggu pacarnya selama satu jam).
Note: Semua kejadian/aktivitas pada kelima contoh di atas masih berlangsung sampai saat diungkapkan (now). Kejadian/aktivitas seperti ini juga dapat dinyatakan dengan present perfect continuous tense dengan tanpa merubah makna kalimat.

Penggunaan For dan Since

Khusus untuk penggunaan present perfect tense yang ketiga ini, waktu kejadian/aktivitas yang dilakukan oleh subject dinyatakan dengan menggunakan for dan since. For (berartiselama) diikuti oleh durasi atau lamanya waktu kejadian. Misalnya: for thirty years (selama 30 tahun), for ten minutes (selama 10 menit), for a week (selama seminggu), etc. Sedangkan,since (berarti sejak) diikuti oleh kapan kejadian/aktivitas itu dimulai. Misalnya: since 1985 (sejak tahun 1985), since January (sejak bulan Januari), since 2 o’clock (sejak jam 2), etc.
Perhatikan kelima contoh di atas. Jika for diganti dengan since, atau sebaliknya, maka kalimat di atas menjadi:
1.       I have lived in this house since 2000. (Saya telah tinggal di rumah ini sejak  tahun 2000).
2.       We have studied English for a month. (Kita telah belajar bahasa Inggris selama 1 bulan).
3.       He has married her since 1990. (Dia telah mengawininya sejak tahun 1990).
4.       Mr. Johnson has worked in the same place for twenty-nine years. (Pak  Johnson telah bekerja di tempat yang sama selama 29 tahun).
5.       She has waited for her boyfriend since an hour ago. (Dia telah menunggu pacarnya sejak sejam yang lalu).

Negative Form

Bentuk negatif kalimat dalam Present Perfect Tense dibuat dengan menambahkan not setelah auxilary has/have, seperti yang terlihat dalam formula berikut,
Subject + (has/have) + not + verb3 + object + modifier
Note: (has not) dapat disingkat menjadi hasn’t, sedangkan (have not) dapat disingkat menjadi haven’t.
Contoh:
1.       John has not traveled around the world.  (John belum bertamasya ke seluruh dunia).
2.       She has not read the entire book. (Dia belum membaca buku itu secara keseluruhan).
3.       I have not eaten. (Saya belum makan).
4.       Someone has not stolen my book. (Seseorang belum mencuri buku saya).
5.       They have not gone.  (Mereka belum pergi).
6.       I have not seen the Titanic three times. (Saya belum nonton Titanic tiga kali).
7.       She has not fallen in love ten times. (Dia belum jatuh cinta 10 kali).
8.      They have not passed the exam two times. (Mereka belum lulus ujian 2 kali).
9.       My car has not broken down five times. (Mobil saya belum mogok 5 kali).
10.   Our dean has not punished that very rebellious student three times. (Dekan kita belum menghukum mahasiswa yang sangat membangkang itu 3 kali).
11.    I have not lived in this house for nine years. (Saya belum tinggal di rumah ini selama 9 tahun).
12.    We have not studied English for a month. (Kita belum belajar bahasa Inggris selama sebulan).
13.    He has not married her for nineteen years. (Dia belum mengawininya selama 19tahun).
14.    Mr. Johnson has not worked in the same place for twenty-nine years. (Mr Johnson belum bekerja di tempat yang sama selama 29 tahun).
15.    She has not waited for her boyfriend for an hour. (Dia belum menunggu pacarnya selama satu jam).

Yes/No Questions

Yes/No Questions untuk Present Perfect Tense adalah sebagai berikut:
(Has/have) + subject + verb3+ object + modifier?
Contoh:
1.       Has John traveled around the world?  (Apakah John telah bertamasya ke seluruh dunia?).
2.       Has she read the entire book? (Apakah dia telah membaca buku itu secara keseluruhan?).
3.       Have you eaten? (Apakah kamu telah makan?).
4.       Has someone stolen your book?  (Apakah seseorang telah mencuri buku kamu?).
5.       Have they gone?  (Apakah mereka telah pergi?).
6.       Have you seen the Titanic three times? (Apakah kamu telah nonton film Titanic tiga kali?).
7.       Has she fallen in love ten times? (Apakah dia telah jatuh cinta 10 kali?).
8.      Have they failed the exam twice? (Apakah mereka telah gagal ujian 2 kali?).
9.       Has your car broken down five times? (Apakah mobil kamu telah mogok 5 kali?).
10.   Has our dean punished that very rebellious student three times? (Apakah dekan kita telah menghukum mahasiswa yang sangat membangkang itu 3 kali?).
11.    Have you lived in this house for nine years? (Apakah kamu telah tinggal di rumah ini selama  9 tahun?).
12.    Have we studied English for a month? (Apakah kita telah belajar bahasa Inggris selama 1 bulan?).
13.    Has he married her for nineteen years? (Apakah dia telah mengawininya selama 19 tahun?).
14.    Has Mr. Johnson worked in the same place since 1980? (Apakah pak  Johnson telah bekerja di tempat yang sama sejak tahun 1980?).
15.    Has she waited for her boyfriend for an hour? (Apakah dia telah menunggu pacarnya selama satu jam?).

Penggunaan already dan yet

a. Adverb already digunakan untuk mempertegas pernyatakan bahwa sesuatu telah atau belum terjadi pada waktu yang tidak spesifik (unspecified time) di masa lampau. Already(telah/sudah) digunakan pada kalimat positif, sedangkan yet (belum) digunakan pada kalimat negatif dan kalimat tanya.
Already biasanya diletakkan di antara auxiliary (has/have) dan verb3, tetapi bisa juga diletakkan diakhir kalimat tanpa merubah arti kalimat, seperti terlihat dalam formula berikut:.
Subject + (has/have) + already + verb3 + object + modifier
Atau
Subject + (has/have) + Verb3 + object + modifier + already
Contoh:
1.       John has already traveled around the world.  Atau, John has traveled around the world already.
2.       She has already read the entire book. Atau, She has read the entire book already.
3.       I have already eaten. Atau, I have eaten already.
4.       Someone has already stolen my book. Atau, Someone has stolen my book already.
5.       They have already gone. Atau, They have gone already.
6.       I have already seen the Titanic three times. Atau, I have seen the Titanic three timesalready.
7.       She has already fallen in love ten times. Atau, She has fallen in love ten timesalready.
8.      They have already failed the exam twice. Atau, They have failed the exam twicealready.
9.       My car has already broken down five times. Atau, My car has broken down five times already.
10.   Our dean has already punished that very rebellious student three times. Atau, Our dean has punished that very rebellious student three times already.
b. Adverb yet digunakan pada negative form (kalimat negative) dan interogative form (kalimat tanya), yang biasanya ditempatkan di akhir kalimat, seperti pada formula berikut ini:
Subject + (has/have) +  not + verb3 + object + modifier + yet
Selain itu, yet juga bisa juga ditempatkan di tengah kalimat (yaitu setelah  has/have) dengan formula sebagai berikut:
Subject + (has/have) + yet + (to + Verb1) + object + modifier
Note: verb3 berubah menjadi infinitive (to + verb1). Dan, walaupun tidak ada not, kalimat ini bermakna negatif (maknanya sama dengan jika yet ditempatkan di akhir kalimat).
Contoh:
1.       John has not traveled around the world yet. Atau, John has yet to travel around the world.
2.       She has not read the entire book yet. Atau, She has yet to read the entire book.
3.       I have not eaten yet. Atau, I have yet to eat.
4.       Someone has not stolen my book yet. Atau, Someone has yet to steal my book
5.       They haven’t gone yet. Atau, They have yet to go.
6.       I have not seen the Titanic three times yet. Atau, I have yet to see the Titanic three times.
7.       She hasn’t fallen in love ten times yet. Atau, She has yet to fall in love ten times.
8.      They haven’t passed the exam twice yet. Atau, They have yet to pass the exam twice.
9.       My car hasn’t broken down five times yet. Atau, My car has yet to break down five times.
10.   Our dean hasn’t punished that very rebellious student three times yet. Atau, Our deanhas yet to punish that very rebellious student three times.
Dalam kalimat tanya, yet umumnya ditempatkan diakhir kalimat.
Contoh:
1.       Has John traveled around the world yet?
2.       Has she read the entire book yet?
3.       Have you eaten yet?
4.       Has someone found your book yet?
5.       Have they gone yet?  etc.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa present perfect tense pada prinsipnya digunakan untuk:
1.       Untuk menekankan SUDAH/ BELUM. Kamu sudah makan belum? (Have you eaten yet?)
2.       Untuk menekankan SUDAH BERAPA KALI. Sudah berapa kali kamu makan hari ini? (How many times have you eaten today?).
3.       Untuk menekankan DURASI kejadian/aktivitas. Sudah berapa lama kamu belum makan? (For how long haven’t you eaten yet?

Sekarang, apa bedanya dengan simple past tense? Untuk jawabannya, silakan baca: Simple past tense vs Present perfect tense.